mendidik manusia agar berbudi luhur, tahu benar dan salah

silahkan cari sesuatu dgn google, di sini.

Saturday, October 22, 2011

M U K A D I M A H

 Mencari Di Mana Sang Mutiara Hidup Bertahta...

Bahwa sesungguhnya hakekat hidup ini berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing menuju kesempurnaan. Demikianpun kehidupan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, hendak menuju keabadian kembali,kepada 'CAUSA PRIMA' , titik tolak segala sesuatu yang ada melalui tingkat ke tingkat. Namun tidak semua insan menyadari bahwa yang dikejar-kejar itu telah tersimpan menyelinap dilubuk  'HATI SANUBARI'nya.
                Bahwa 'Setia Hati' sadar dan mengakui hakiki itu akan mengajak serta para warganya untuk menyingkap tabir atau tirai selubung 'HATI NURANI' dimana 'SANG MUTIARA HIDUP' bertahta.
                Bahwa pencak silat merupakan salah satu ajaran 'Setia Hati Terate' dalam tingkat pertama berintikan seni olahraga yang mengandung unsur-unsur pembelaan diri untuk mempertahankan kehormatan, keselamatan dan kebahagiaan serta kebenaran terhadap setiap penyerang.
                Dalam pada itu 'Setia Hati Terate' sadar dan yakin bahwa sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran hidup yang sesungguhnya bukanlah insan, makhluk atau kekuatan yang berada diluar dirinya.
                Oleh karena itu pencak silat hanyalah salah satu syarat untuk mempertebal kepercayaan kepada diri sendiri dan untuk  'mengenal diri pribadi' sebaik-baiknya.
                Maka 'Setia Hati Terate' pada hakekatnya tidak mengingkari segala martabat keduniawian, tidak kandas dan tenggelam pada pelajaran pencak silat sebagai pendidikan ke-tubuh-an saja,melainkan lebih lanjut menyelami ke dalam lembaga kejiwaan untuk memiliki sejauh-jauh kepuasan hidup lepas dari pengaruh rangka dan suasana.
                Maka sekedar untuk memenuhi syarat lahiriyah, disusunlah Organisasi  'Persaudaraan S.H.  Terate' dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai ikatan diantara warganya dan lembaga yang tergabung sebagai pembawa dan pemancar cita.

No comments:

Post a Comment